Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) Concerning Cooperation bersama International Enterprise Singapore (IES) di Wisma Perdamaian, Jalan Imam Bonjol No. 209, Pendrikan Lor, Semarang, Senin, 14 November 2016. Penandatangan MoU antara Wali Kota Danny dan Assistant CEO Tan Soon Kim disaksikan Wakil PM Singapura Teo Chee Hean dan para menteri Indonesia dan Singapura di antaranya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Sementara dari Singapura ada Menteri Perdagangan Lim Hng Kian, Menteri Perindustrian S Iswaran, Menteri Komunikasi dan Informasi Yaa Ibrahim, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, dan Menteri Pendidikan Ong Ye Kung. Mengenakan sutera lengan panjang berwarna dasar ungu, Wali Kota Danny membubuhkan tanda tangannya di lembar MoU yang menandakan kerja sama antara Makassar dan IES di bidang smart city. Adanya MoU antara Pemerintah kota Makassar dan IES membuka peluang kerja sama bagi keduanya untuk pengelolaan perkotaan yang meliputi pengembangan program deteksi dini dan pengendalian banjir dan pengembangan sistem saluran drainase. Kerja sama bidang transportasi meliputi penyusunan grand design traffic light kota Makassar dan penyusunan tatanan transportasi lokal yang pintar. Di bidang pendidikan, keduanya sepakat bekerjasama dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem pusat data pendidikan dan jaringan IT pendidikan. Sementara di bidang kesehatan, IES akan mendukung Makassar dalam jaringan telemedicine. Selain itu, MoU ini juga mengatur kerja sama di bidang lingkungan yang meliputi pengembangan sistem pengelolaan pencemaran tanah, air, udara dan kerusakan lingkungan karena dampak pembangunan serta Amdal (Analisis dampak lingkungan). Bidang pariwisata juga menjadi salah satu poin kerja sama dalam MoU ini yang memungkinkan Makassar dan IES berkolaborasi dalam pengembangan sistem pariwisata terpadu dan penyusunan master plan kawasan wisata. Di sisi ekonomi dan e-government keduanya sepakat bekerjasama dalam program administrasi e-pemerintahan di kantor pemerintahan, dan di bidang infrastruktur Makassar dan IES akan bersama - sama meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah dan fasilitasi sistem yang cerdas keterpaduan pemanfaatan dan penataan ruang wilayah. Wali Kota Danny menyebutkan MoU antara Makassar dan IES diparalelkan dengan pertemuan tahunan pejabat tertinggi kedua negara, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. "Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menandatangani MoU dengan Singapura pada pertemuan hari ini. Kita mengharapkan kerja sama di delapan bidang ini yang secara global menyangkut smart city dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Wali Kota Danny dalam keterangannya.